Mau melanjutkan seri friendship yang telah lama tertunda, tapi belum menemukan bahan yang pas.
Mau nulis soal Natal, masi kepagian.
Agak bingung juga ya. Ide itu datang dan pergi sesuka hati. Giliran sudah di depan laptop, mereka pergi entah ke mana.
Nah, belakangan ini sempet pergi sama sohib-sohib sepanjang masa. And as always..setelah ketemu mereka, kepala saya penuh dan terasa cekot-cekot.
Artinya saya membicarakan hal-hal yang berat. Bukan gegara ketemu mereka, tapi pembicaraan kita yang berat tapi fun. Yeah. Entah apapun, tapi selalu menyenangkan ketemu mereka.
Kita bisa omongin apapun. Apapun dalam arti apapun.
Politik sampai pilihan hidup, etnis sampai kekeraskepalaan kita.
Dan itu seru.
Ya, minimal buat saya itu seru.
Coba aja diinget, kalo jaman 15 taun lalu kita masih pake seragam. Lari-larian, rebutan penghapus di kelas. Sekarang pembicaraan kita udah politik, 10 taun ke depan, reuni akbar..
Hahahaha
They are my friends. My best one.
No matter what.
Even we have no blood relation, but they always be the family I could run whenever I need them.
Family is not about blood relation. But bonding we made each other.
~GMA
No comments:
Post a Comment