Maaf
terlalu lama tidak aktif di sini. Hidup saya sedang sedikit berantakan.
*bukan dalam arti negatif, hanya kurang bisa memanage aja sih
sebenernya*
Abaikan
lah. ga perlu lihat basa basi ga penting kek gitu. Okay, saya sekarang
menulis bukan karna niat juga. Tapi tiba-tiba otak saya terpikirkan
untuk menulis hal-hal yang melintas di kepala. Jadi, sebelum pemikiran
itu hilang, saya cepat-cepat menulisnya di twitter dan ternyata
kepanjangan. Makanya akirnya dibukalah blog ini untuk menuliskannya
versi lengkap dan jelas. Sekali lagi, ini hanya pemikiran yang terlintas
begitu saja, tanpa ada tendensi apapun, niat buruk atau menunjuk pada
seseorang/sekelompok/apalah. Hanya pemikiran dari seorang pemerhati
kehidupan fana.
Begini pemikirannya:
setiap ada kejadian buruk, yang pertama dipikirkan org adalah kenapa
terjadi padaku?yang ke 2, kenapa bukan ke dia? yang ke 3,apa salahku #1
yang ke 4,mikir pasti ada maksud baik dibalik semua ini, yang 5 *mule
bawa2 Tuhan* Tuhan pasti siapin yg terbaik lwt yang buruk #2
Trus mikir, maksud Tuhan ap ya *mikir sampe botak n sakit pala jg ga nemu* trus malahan depresi sendiri #3
Coba dipikir dengan cara berbeda. Sesuatu yang buruk terjadi karena itu
memang harus terjadi dalam hidup. it's reality. that's it. #4
Ga usa la sok suci,,bawa2 Tuhan kl ada masalah. dan coba ga usa mikir pasti yang terbaik pasti akan datang segera. #5
Kl yang dikasi Tuhan a.k.a yang terbaik itu bukan yang lo mau,mo ngoceh
ap lagi lo?Ga usa sok pasrah berserah kl lo masi maksa Tuhan #6 #end
sumber: https://twitter.com/#!/lesiG_M
Kenapa
juga harus memikirkan bahwa ketika yang buruk terjadi itu akibat kita
melakukan hal buruk jg *karma* atau apa salah saya atau kenapa saya atau
kenapa ga dia yang lebi brengsek, lebih kampret dari saya. Atau dengan
arogan dan sok sucinya bilang gini, pasti ada sesuatu yang baik akan
terjadi setelah ini atau yang lebih suci lagi, pasti ada maksud Tuhan
yang baik di balik semua ini. Seraya dengan gaya setengah berdoa,
setengah maksa, setengah merintah, setengah marah/mewek -*erm, ga
setengah ya, seperempat kalo begini*- bilang sama Tuhannya apa yang lo
mau dan dengan yakin *ala orang pantekosta, well yeah, I'm Christian*
pasti Tuhan kasih yang terbaik *yaitu yang lo mau tadi*.
Well,
let me tell you. Itu semua menghabiskan energi, tenaga dan memboroskan
pemakaian otak. Kenapa ga duduk manis dan diam di tempat lalu
menenangkan diri? Mencerna dengan baik apa yang sudah terjadi itu memang
harus terjadi dalam kehidupan agar hidup lo bisa disebut hidup yang
indah.
Bayangin aja kalo ga perna ada kejadian lo belajar naik sepeda,,jato dari sepeda, kapan bisanya? ya kan?
Anggep
aja semua yang terjadi tu memang begitu yang seharusnya terjadi dalam
sebuah kehidupan seseorang. Dengan adanya semua itu, hidup lo jadi lebih
komplit *seperti nasi timbel komplit yang ada ayam bakarnya, tempe tahu
gorengnya, ada lalapan juga, dan ga akan lengkap kalo ga pake sambel
yang pedes, ya kan?*
Hanya
sesimpel itu sebenarnya, dan diharapkan sih, yang namanya Tuhanmu itu
mau bicara sama kamu ketika kamu manis-manis duduk dan ga sibuk nanya
ini itu dan kamu jadi mengerti arti kehidupan ini yang sesungguhnya.
Udah lah segitu kurang lebih pemikiran yang terlintas di kepala saya.
Nice day buat para pembaca.:D
No comments:
Post a Comment