Wednesday, August 29, 2012

Kalender 2013 - Silahkan download

Ini dia yang dicari-cari sama traveler yang memiliki budget tipis. Hahay!
Hari libur resmi untuk taun 2013. Hari libur ini sudah disahkan oleh pemerintah, melalui  erm.. *maaf saya lupa lah ya,, sudah beberapa waktu lalu lihatnya.* 
Ya sudahlah, yang penting kan kita tahu kapan liburnya. *That's the point*

Langsung deh, silahkan dicek. Kalau perlu sambil ngecek jadwal penerbangan murah. Jujur aja, deh.. Tujuan utamanya itu kaaann? hahaha 




Nah, kalo mau diedit-edit, saya kasih dengan format excel aja ya. Bisa didownload di sini
So, selamat merencanakan pelesiran di 2013 ya :D

~~Work Hard Play Harder

Thursday, July 19, 2012

Best Friend or Beast Friend? Part 4.2

Pertemanan, bagaimanapun awalnya, menurut gue *menurut seorang yang sangat tidak ahli dalam memelihara pertemanannya, yang ditandai dengan sedikitnya teman baik yang dimilikinya*, sebaiknya tidak diakhiri. Remember my last quotes from Best Friend or Beast Friend? Part 4.1 

Ini cerita sekilas aja. Dalam beberapa waktu ini, saya mengantarkan seorang teman - teman masa kecil, masa sekolah. Kita kenal dari umur 5 ato 6 taun. Sampe sekarang, sekitar 20 taunan lah kurang lebih. Selama sekolah sih, kita ga pernah sampe akraaaaaabbb banget. Tapi kita selalu punya sekumpulan temen yang bareng. Dan selama masa temenan itu, kita selalu berhubungan baik. Pernah ga ngomongan, tapi ga inget juga karena apa. Mungkin keisengan masa esde. Biasalah, anak esde kan suka musuhan pake kelingking *yang ga tau, diragukan pernah esde*. 
Pertemanan ini berlanjut sampe kuliah, di tempat yang beda. Tiap taun kita selalu sempetin beberapa kali buat jalan bareng versi hura-hura. Yep, doi temen hura-hura banget! Anaknya rame, seru, asik lah pokoknya. Sampe sekaranglah pertemanan itu berlanjut. 
Dan tibalah saatnya dia buat ngelanjutin studi di negeri daun mapel, di belahan dunia lainnya. Sebenernya ga ada yang aneh dengan kepergiannya. Karena pada suatu masa yang lain dalam hidup gue, pernah ada seorang best friend yang pergi ke luar juga, and there is no probs with it. So, temen gue yang lain ajak gue buat ketemu sama dia di erpot for the last time sebelum dia pegi.

Temen gue ini peginya ga pengumuman gitu. Padahal temennya segambreng. Dia males dicerewetin katanya, so dia cuman kasih tau sama mereka yang penting-penting aja. Ok lah. Gue ngerti kok, ada orang-orang yang ikutan sok sibuk buat bawelin lo saat lo lagi sibuk #nooffens. Nah, terus dia kasih tau gue dan ajak gue buat kumpul sama temen-temen lain beberapa hari sebelum dia pegi. Semacam last dinner sama temen-temenlah.

Karena gue dikasih tau, kurang lebih gue cukup penting dong *ini asumsi gue aja sih*. Ya, oke lah. Gue ada waktu dan akhirnya, terdamparlah saya di suatu pagi-pagi buta nan sejuk, di mana kesejukannya itu menusuk-nusuk tulang yang baru beristirahat beberapa jam, di erpot internasional yang hari itu rasanya rame banget *well, ga tau juga sih, karena itu pertama kalinya ke erpot internasional*.

Setelah tunggu punya tunggu, akhirnya datanglah si teman yang mau studi ini. Dengan terburu-buru tentunya karena udah waktunya cek in. Dengan cengengesan dan santai dia datang & berceloteh ria. Seakan ga akan terjadi apa-apa. Kayak ketemuan biasa.

Tiba waktunya boarding, dia peluk-pelukan sama keluarganya sambil berurai air mata. Terus sama temen-temennya yang di situ. Termasuk gue. Well, honestly gue jarang meluk orang dengan deep hug. Tapi tadi gue dipeluk segitunya, dengan berurai air mata, dan segala bentuknyalah. I'm speechless. Dia anak yang paling hura-hura yang gue kenal. Bahkan kadang, gue pikir dia rada ga berperasaan. Dia cuek abis, super cuek. Dan, gue speechless. Bahkan buat bilang bye aja ga keluar dari mulut gue. Nyaris aja ni mata basah juga. Tapi masi gue tahan. Gengsi dong :P *karena gue dan dia aga sebelas dua belas deh*

See you, my friend! Sekolah n hura-hura yang bener di sana. Balik lagi, kita seseruan lagi ya. *kalo bisa sih doain gue juga bisa ke sono* :D
Hug n kiss for u! :*

~just info for you all, this is not the last session about friend. Buat kalian yang muak bacanya, silahkan lanjut ke blog berikutnya aja deh. Sorry, belakangan ini lagi mellow soal temen-temen dan orang sekitar sih.
a long trip for a better life
a long journey for a better person
a long time to prove that you are care
a long friendship we made last forever
~GMA

Best Friend or Beast Friend? - Part 4.1

Howdy!  It suppossed to be the last part in this topic. The 4 th. *people who know me, will know why I made it to 4 part. Haha.. 

There is a lot of  ways people to make a friendship. Me too. When I see a person, sometimes, not always, I knew that I can or cannot be his/her friend. If you ask me how,, I do not have the answer neither. In my case,,it just happened.  

Anw, this part will be separated in - at least - 2 part or more. Just in case. (: 
First in this part 4.  

Berkenalan sama orang sekarang ini ga selalu melalui dunia nyata. Dunia mayapun jadi ajang berkenalan. Sebut saja social media yang lagi digandrungi, mulai dari anak esde sampe opa oma, semuanya punya akun di facebook, twitter, instagram, google+, etc lah.  
Suatu hari, saya berinisiatif untuk berkenalan dengan seseorang. Oke, lagi-lagi cewe. Kenapa berinisiatif? Karena nantinya, saya akan 'numpang tinggal' di rumah keluarganya selama seminggu. Jadilah saya menyapanya 'tante', karena beliau memang pangkatnya di atas saya. 

Setelah berkenalan di social media, akhirnya ketemulah kita di rumah keluarganya. Usut punya usut, ternyata usia kita ga terpaut jauh. Agak gembira, paling tidak punya temen baru seminggu deh. But, it seems awkward when I called her by her name, karena dia itu punya pangkat yang lebih tinggi.

Jadilah saya berusaha menjadi temannya - demi kebaikan dan keuntungan bersama, dia butuh teman yang mengerti keluarga barunya, saya butuh teman selama seminggu biar ga mati gaya. Singkat cerita, kita nyambung. Sampai sekarang kita masih kontek-kontekan, walaupun ga tiap hari. Ternyata banyak hal yang bisa diomongin, padahal kita cuma ketemu dalam kurun waktu yang ga lama. Ga terlalu ngeh juga dengan pembicaraan kita sih, we have a different language, culture, personality, pangkat. But it doesn't matter. Sometimes. Haha.. 

Saya kembali dari liburan singkat itu dengan memiliki seorang tante baru dan seorang teman baik, plus - saat itu - calon sepupu kecil. What a great holiday! Mengingat bahwa sebelumnya saya tidak terlalu excited soal liburan itu. Very nice! Tentunya saat pertama kali terasa aneh dan asing. But do know some people know they can have a good friendship since the 1st time they meet? I know and I believe it. And yep, she become one of my bestfriends.  

I used think that friendship can be happen by the time. Ketika kita bersama-sama dengan seseorang dalam waktu yang cukup lama, maka mau tidak mau, bisa tidak bisa, kita jadi temannya. Tapi my last experience prove it wrong. Yeah, it is not simply as it seems.

Friendship made by care each other, just the same like relationship. The different is there will be an ex-boy/girlfriend. But there will not be an ex-friend. 
*naif*

Tuesday, June 12, 2012

Best Friend or Beast Friend -part 3

Still about friend. 
This topic become something curious for me lately,anw. 

People in my age rather busy with their work or something for their future. Bahkan kadang sampe ga perhatiin yang selama ini ada buat mereka.

Ini suatu bentuk pertemanan yang lain, yang terjadi dalam kehidupan manusia yang sementara ini.

Untuk memudahkan kita, mari kita menyebutnya dengan P. Si P adalah salah seorang kepercayaan dr si M. Semua dan segala sesuatu tentang si M, lebih kurang la, ya P tau. Katanya sih, begitu pula sebaliknya *saya percaya saja demikian tanpa banyak tanya, tugas saya hanya pendengar, kan.* Seakrab apa pertemanan mereka juga saya kurang paham. Tapi menurut M, P itu teman baiknya.

Nah, entah mengapa pada suatu masa kehidupan, M  dan P tiba-tiba ga teguran.. dy seems like a stranger for me, kata M. Setelah ditelusuri, ternyata hanya karena masalah sepele -menurut saya ini sepele. Miscommunication and misunderstood between a friend.

P punya pacar yg ga disukain sama M. Entah mengapa *jangan tanya saya kenapa M ga suka sama pacarnya P*. Anw, pdhl menurut saya *sekali lagi ya, ini pendapat orang bodoh dan tidak berpengalaman di bidang ini*, justru bagus M ga suka. Kalo P dan M suka dengan orang yang sama, itu lebih menyulitkan kelanggengan hubungan pertemanan mereka. I mean, kalo P dan M suka sama orang yang sama,kan lebih kacau urusannya. Hehe..

Anw, pokoknya menurut si M, tu orang ga oke la. Tapi ya itu lah, kekuatan cinta *preettt* mengalahkan segalanya termasuk pertemanan yang begitu lama. Singkat kata, saya berkomentar begini ke M: it proves that she *lagi-lagi cewe* or he maybe never proper be your friend. The time you both spent together is the time which God gives to you to make you understand that not all people in your live is belong yours. They are only a strangers who come by to say hello. 

Keliatannya sih cuma gitu aja. Nah, begitu kejadian sama gue sendiri,, gue cuma bisa bilang kalo ngomong itu emang gampang. Ha. Ha.

Hmm, the good news is their becomes friend and say hi again each other now. Dan tu pacar yang ga disukain tetep beredar di sekitar mereka. Lebih bagus kalo temenan, kan?

Bonding is the most important thing for the relationship between people. No matter it's a friend or partner, keep the bonding and communication and everything gonna be all right.

Friday, June 8, 2012

Best Friend or Beast Friend -Part 2

Hola, this topic will accompany us for the next few day. For you who do not like this topic,, you can simply close this blog. *tak ada pemaksaan untuk membacanya* *songong* *lempar piso*

One day, I got a messege oon my smartphone *it's truly a very smartphone! Guess that it's clever than me* *cry*. Anw, then I read it. Membacanya ga sampe 5detik rasanya, but it's ruin my whole day. 

--flashback. That week I'd rather busy with a project. Sambil kerjain project, sambil dengerin temen -let's we call her with B- itu curhat, sambil dengerin cowonya - M lah ya sebutnya - curcol n ngepoin cewenya alias si B lewat gue. Well, everything seem OK n nice lah. Bukan suatu problem kalo mereka berdua bisa curcol disaat bersamaan atau beda tipis waktunya. Udah sering. Kuping udah kebal juga. Nah, saat itu 2 2nya keukeuh ini beneran putus. *anceman putus udah kayak kacang goreng, uda males dengerinnya juga gue,, uda jelas masalahnya abisnya.*

Sebisanya gue bersikap netral. Walo B temen bae, kalo dia salah, ya ga perlu dibelain. Menurut saya begitu. Tapi setau gue, karena gue akhirnya temenan sama 2 2nya, ya si M ini juga agak sableng. Ga perlu lah detailnya sableng kenapa. Haha.  Tapi di sisi lain, gue tau kalo temen gue juga 'ga putih-putih amat'. Dari mana taunya,, ya kan gue temen baenya. *sotoy*
Akhirnya terucap kata putus. Dari B dengan alasan mau sendiri. M masi coba bujuk, tanya kenapa, bla bla bla bla. Ya, sebagai teman, gue mendukung. Walaupun agak curiga sama tingkahnya.
Dan ternyata.. *jreeeenngg* muncul tu sms..

--back to now. Sms yang dikirm itu membuktikan bahwa selama ini dugaan M *sekarang sudah mantannya* dan kecurigaan gue selama ini benar.
Gue agak broken heart juga *yang putus siapa, yang galau siapa*. Karena berasa waste time aja, ngedengerin dia *sok baik*,,ngocehin dia *sok pinter di yang bukan bidangnya*,, GOSH
Honestly, gue bersimpati buat M. Walo dia juga ga OK la, tapi menurut gue *sekali lagi sok pintar di yang bukan bidangnya*, dia lebih fair.

Dan ternyata, walau bagaimana pun, jika sesuatu dimulai dengan kebohongan, akhirnya akan terbongkar juga. 
Dan ternyata, walau bagaimanapun juga, ring 1 yang telah kita buat selama ini, kadang-kadang mereka yang khianatin kita. Contohnya, Presiden Kennedy --> dicurigai yang nembak beliau ini adalah paspampresnya. *ini masih harus dicek kebenarannya, karena saya aga lupa kisahnya*
Dan ternyata, walau bagaimanapun juga, teman baik, best friend kita, yang kita lindungi sekuat dan sebisa kita, yang kita percaya sepenuh hati, segenap jiwa, dia sendirilah yang menghancurkan semuanya itu.
Dan ternyata, walau bagaimana pun juga, mereka juga manusia yang dapat meninggalkan kita setelah kita dihancurkan. Mungkin saat meninggalkan kita mereka juga menangis, dan berkata 'Aku ga punya pilihan'.

It's need a very long time to prove a loyalty of a friend, best one. Until the end of time. ~GMA



Thursday, June 7, 2012

Best Friend or Beast Friend? Part 1

Setelah sedikit berguyon garing ala stand up comedy yang gagal yang saya tiru,,*lihat tulisan saya sebelum ini* *menangis meraung-raung*

Oke lah, kita patut abaikan prolog tak penting yang membuang waktu saya yang menulis dan Anda yang membaca *saya masih pede kalau blog ini akan ada yang membaca, karena menurut saya pede adalah salah satu kunci sukses* #harapabaikanjuga.

Nah, mari kita sekarang masuk pada isi utama penulisan kali ini,, soal manusia yang tak bisa hidup sendiri. Karena itu, kita perlu seseorang,, minimal sebagai teman,, sukur-sukur kalo baik,,tapi tak jarang yang bawa-bawa pisau sambil siap-siap nusuk kita kalau kita meleng. kalo beruntung dan memiliki wajah cakep/cantik macam Rio Dewanto ato Agnes Monica,, pasti banyak yang mau jadi pacarnya. Tapi kalo yang punya wajah dan postur yang aga ga mendukung macam saya,, bersukur aja kalo mau jadi temen..sial-sialnya tuh ya saya dijadikan tempat sampah,, tempat curcol. YAP! Saya mau ngomongin teman. Teman baik,,best friend,, ring 1-nya kita.

It's not about having someone who always there for you. But maybe about someone who never leave you. Do you see the different?

Seandainya orang itu selalu ada, perlu dipertanyakan motivasinya untuk selalu ada itu apa? Tidak menutup kemungkinan bahwa orang itu memiliki keinginan lain,, karena itu dia selalu ada. 

Seseorang yang tidak pernah pergi adalah mereka yang mungkin pernah kita tinggalkan karena begitu banyak distraction around us, hingga akhirnya kita memalingkan diri dari mereka untuk sesaat - biasanya akan terasa sangat lama buat yang ditinggal, dan sebaliknya buat yang meninggalkan. But it's not end with it. Someday, when we turn our head, we'll see that he/she are still there. Waiting for us.

And I hope, for someone there I will never leave you. I always around and always be your best friend. :D

Sunday, June 3, 2012

Beasiswa oh beasiswaaaa

Hola,halo. 
Ngeblog lagi karena ada hal yang menggangu pikiran dan pemikiran beberapa waktu ini. Berniat untuk secara rutin menulis juga susah. Kalau dipaksa sebenernya pasti bisa. Tapi mungkin hasilnya ga akan sebaik kalo nulis spontan. *maaf, saya memang pemalas dan juga malas berpikir*. 

Anw, walopun udah lewat masanya, but I think there is no problem to write about.. hmm.. choossing ur collage. Well, in bahasa, we call it.. milih kampus. Buat pembaca *ya, saya sangat pede kalo tulisan ini akan dibaca orang* *maaf juga soal kepedean tak berdasar ini* yang sudah atau yang baru aja nerima -ekspedisi/pos di indo lama bener sampenya- amplop surat lulus, I wanna say.. CONGRATULATION N CELEBRATION!

Dan buat yang ga lulus, well.. tenang aja, ada ujian ulang ato ikut aja ujian kejar paket c. Sekarang UN bukan satu-satunya cara lo bisa masuk kampus. Jadi, santai aja, enjoy your time. It's not the end of the world. Kecuali kalo lo uda ga lulus trus diputusin sama pacar lo karena dia malu punya pacar yang ga lulus esema/esemka. Itu baru deh, dunia lo, sekali lagi ya,,dunia lo aje, yang the end. Haha #sarkas 

Oke, setelah basa basi panjang di atas, gue mau tanya, siapa aja yang udah daftar ke kampus? Kampus mana aje bole la. Yang penting tujuan ngampus itu yang bener. Tujuan kuliah lo mesti bener biar nantinywca lo bisa jadi orang gedean. Jangan kaya gue yang ujung-ujungnya cuma rajin ngeblog saban ari. Haha Itu tadi pertanyaan pertama. 

Yang ke dua, berapa banyak yang dapet beasiswa? Well,,congrats sekali lagi buat yang dapet beasiswa dan masih juga mau baca tulisan ini. Ternyata ada juga orang rajin dan pintar yang mau baca tulisan gue. *terharu* Nah, sebenernya gue rada ga setuju kalo ada kampus, universitas, perguruan tinggi, sekolah tinggi, *entah tingginya berapa meter* yang kasi beasiswa 100% alias gretong a.k.a gratis buat mahasiswanya. Bukan karena gue ga dapet sih, *ok,jujurnya iya sih dikit-haha* tapi karena buat gue, mereka mengajarkan hal yang ga mendidik buat anak didiknya. Beberapa waktu ini gue belajar bahwa di dunia ini tuh ga ada yang gratis. Ya ga? Coba aja lo ke pom bensin ato di toilet umum di terminal ato stasiun, numpang pipis. Udahannya lo disodorin kotak yang uda ga berbentuk, bau, dan dekil buat taro duit, seribu kek, gopek kek. Kalo lo boker atawa buang air besar, ya dua ato tiga ribu lah. 

Itu kita ngebuang loh, bukan ngambil ato ngedapetin barang. Lha kalo kulia, masuk kampus, kan kitanya dapet ilmu, bahkan ilmunya bakalan kepake seumur idup. Masa iya ga bayar? Minimal kita bayar pake ikatan dinas lah beberapa taun. Logika aja deh. Masa kalo kita buang, kita disuru bayar. Kalo dapet barang ato jasa, masa iya kita ga bayar.. betul ga? Apa lagi buat kebanyakan kita yang punya cita-cita tinggi, masa iya mau ngedapetin cita-cita pake hal gretongan? Yang bener ajee.. haha.. 

Gue sih ga nentang beasiswa, tapi ya cobalah ubah sedikit mind set tentang beasiswa. Paling ga, kalo orang tanya lo soal kulia lo yang beasiswa itu, lo bisa jelasin bahwa itu bukan maksud lo buat dapetin masa depan secara gratis, tapi juga lo mesti bisa ngelejasin buat kasi tau mereka apa aja effort kita dalam masa beasiswa itu. 

Mari sama-sama belajar.. ^^

There is nothing in this world that really free. 
When you have money, you can get the quality. 

Tuesday, May 29, 2012

I'm not an ANGEL too

Maaf terlalu lama tidak aktif di sini. Hidup saya sedang sedikit berantakan. *bukan dalam arti negatif, hanya kurang bisa memanage aja sih sebenernya*

Abaikan lah. ga perlu lihat basa basi ga penting kek gitu. Okay, saya sekarang menulis bukan karna niat juga. Tapi tiba-tiba otak saya terpikirkan untuk menulis hal-hal yang melintas di kepala. Jadi, sebelum pemikiran itu hilang, saya cepat-cepat menulisnya di twitter dan ternyata kepanjangan. Makanya akirnya dibukalah blog ini untuk menuliskannya versi lengkap dan jelas. Sekali lagi, ini hanya pemikiran yang terlintas begitu saja, tanpa ada tendensi apapun, niat buruk atau menunjuk pada seseorang/sekelompok/apalah. Hanya pemikiran dari seorang pemerhati kehidupan fana.

Begini pemikirannya: 



setiap ada kejadian buruk, yang pertama dipikirkan org adalah kenapa terjadi padaku?yang ke 2, kenapa bukan ke dia? yang ke 3,apa salahku #1

yang ke 4,mikir pasti ada maksud baik dibalik semua ini, yang 5 *mule bawa2 Tuhan* Tuhan pasti siapin yg terbaik lwt yang buruk #2

Trus mikir, maksud Tuhan ap ya *mikir sampe botak n sakit pala jg ga nemu* trus malahan depresi sendiri #3

Coba dipikir dengan cara berbeda. Sesuatu yang buruk terjadi karena itu memang harus terjadi dalam hidup. it's reality. that's it. #4

Ga usa la sok suci,,bawa2 Tuhan kl ada masalah. dan coba ga usa mikir pasti yang terbaik pasti akan datang segera. #5

Kl yang dikasi Tuhan a.k.a yang terbaik itu bukan yang lo mau,mo ngoceh ap lagi lo?Ga usa sok pasrah berserah kl lo masi maksa Tuhan #6


Kenapa juga harus memikirkan bahwa ketika yang buruk terjadi itu akibat kita melakukan hal buruk jg *karma* atau apa salah saya atau kenapa saya atau kenapa ga dia yang lebi brengsek, lebih kampret dari saya. Atau dengan arogan dan sok sucinya bilang gini, pasti ada sesuatu yang baik akan terjadi setelah ini atau yang lebih suci lagi, pasti ada maksud Tuhan  yang baik di balik semua ini. Seraya dengan gaya setengah berdoa, setengah maksa, setengah merintah, setengah marah/mewek -*erm, ga setengah ya, seperempat kalo begini*- bilang sama Tuhannya apa yang lo mau dan dengan yakin *ala orang pantekosta, well yeah, I'm Christian* pasti Tuhan kasih yang terbaik *yaitu yang lo mau tadi*.

Well, let me tell you. Itu semua menghabiskan energi, tenaga dan memboroskan pemakaian otak. Kenapa ga duduk manis dan diam di tempat lalu menenangkan diri? Mencerna dengan baik apa yang sudah terjadi itu memang harus terjadi dalam kehidupan agar hidup lo bisa disebut hidup yang indah. 
Bayangin aja kalo ga perna ada kejadian lo belajar naik sepeda,,jato dari sepeda, kapan bisanya? ya kan?

Anggep aja semua yang terjadi tu memang begitu yang seharusnya terjadi dalam sebuah kehidupan seseorang. Dengan adanya semua itu, hidup lo jadi lebih komplit *seperti nasi timbel komplit yang ada ayam bakarnya, tempe tahu gorengnya, ada lalapan juga, dan ga akan lengkap kalo ga pake sambel yang pedes, ya kan?*

Hanya sesimpel itu sebenarnya, dan diharapkan sih, yang namanya Tuhanmu itu mau bicara sama kamu ketika kamu manis-manis duduk dan ga sibuk nanya ini itu dan kamu jadi mengerti arti kehidupan ini yang sesungguhnya.


Udah lah segitu kurang lebih pemikiran yang terlintas di kepala saya. 
Nice day buat para pembaca.:D

Wednesday, March 7, 2012

Between Yes or No

I am in dilemma now. Not a jobless person, not a worker too. But seems very busy for the nonprofit things. Well, nonprofit in this world, at least. 
Honestly, I lost my interest to look for a real job for now. You know, every people seems to be happy in their comfort zone. And yep, here I am. In the very comfort zone which nothing to be worry, nothing to be afraid, ecetera, ecetera.

I am a jobless? No. I am a part time teacher in a private course. And having an internship in a private company. And now having a job as admin etc in a biggest event in 2012. What else?

I'm happy and enjoy it all. Maybe you'll say it was a denial life. I said WHATEVER! I love my life, love my jobs, and the circle around me. 


Happiness comes from your heart not from outers. So, why I have to think about people?

Wednesday, January 25, 2012

Chinese New Year

Sin cia dalam bahasa yang tidak asing buat anak-anak keturunan *entah keturunan ke berapa* di Indonesia. disebut Imlek dalam bahasa nasional, Indonesia. 
Whatever, gue ga mo ngomongin definisinya kok. Yang mo gue omongin adalah betapa arti dari sin cia itu sudah bergeser jadi acara bagi-bagi angpao (hong bao; hong: merah, pao: kantong) tanpa tau artinya dan yang ga sopannya adalah semua anak minta sama semua orang yang mereka anggap sudah dewasa. Dan kalo ga dikasi langsung ngatain pelit.
Sebaiknya orang tuanya ajarin mereka bahwa yang kasi angpao itu hanya mereka yang uda merit. Dalam artian sudah mapan. Terus angppao itu bukan cuma sekedar bagi-bagi duit. Tapi menabur berkat yang diharapkan akan awet sampe taun berikutnya.

Sebaliknya, mereka yang belum merit tapi kasi angpao,, malahan ngejauhin jodoh katanya. *entah ini dasarnya apa, ga ngerti juga. Bisa tanya sama pakarnya nanti*

Terserah mau bagi angpao atau engga. Buat gue, sincia itu ajang pertemuan keluarga. Taun ini aga spesial karena gue ngumpul sama kluarga besar Engkong gue yang udah meninggal bahkan sebelum nyokap bokap gue ketemu. 
Sin cia = Family time. :D


恭喜發財